50
Soal Pilihan Ganda KIMIA Dengan Pembahasannya

Nama : Yoan Novelly Sinaga
Kelas Awal : XI IPA 9
Kelas Sekarang : XI IPA 7
Tugas Pengayaan KIMIA
Kelas Awal : XI IPA 9
Kelas Sekarang : XI IPA 7
Tugas Pengayaan KIMIA
1.
Lima unsur A,B,C,D dan E masing-masing mempunyai susunan
elektron sebagai berikut :
a. 1s2 2s2 2p6 3s1
b. 1s2 2s2 2p6 3s2
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s1
pasangan-pasangan di bawah ini yang merupakan unsur dari satu golongan yang sama
adalah …
a. A dan B c. A dan E e. A dan D
b. A dan C d. D dan E
Jawab : c
Dalam satu golongan utama jumlah electron terluarnya pasti sama yaitu pada A dan E jumlah electron terluarnya sama dengan 1.
a. 1s2 2s2 2p6 3s1
b. 1s2 2s2 2p6 3s2
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s1
pasangan-pasangan di bawah ini yang merupakan unsur dari satu golongan yang sama
adalah …
a. A dan B c. A dan E e. A dan D
b. A dan C d. D dan E
Jawab : c
Dalam satu golongan utama jumlah electron terluarnya pasti sama yaitu pada A dan E jumlah electron terluarnya sama dengan 1.
2. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 2s1 mempunyai sifat …
a. mempunyai potensial ionisasi terbesar di antara unsur seperioda
b. dapat membentuk oksida dengan rumus XO2
c. dapat membentuk hidroksida yang sukar larut dalam air
d. dapat membentuk senyawa halida dengan klor dengan rumus XCl
e. mempunyai jari-jari terkecil di antara unsur seperioda
Jawab : d
Unsur X termasuk golongan IA yang mempunyai kecenderungan untuk melepaskan 1 elektron membentuk ion positip X+, sedangkan unsur Cl terletak pada golongan VIIA mempunyai kecenderungan menerima 1 elektron membentuk ion Cl-. Jadi senyawa yang terbentuk dari kedua ion tersebut adalah senyawa halida dengan rumus : XCl.
3. Unsur-unsur
golongan alkali tanah sifat-sifat kimianya hampir sama karena
a. jumlah elektronnya sama
b. jumlah elektron pada dua orbital terluarnya sama
c. jumlah elektron pada kulit terluarnya sama
d. jumlah protonnya sama
e. konfigurasi elektronnya sama
Jawab : c
Dalam satu golongan jumlah elektron pada kulit terluarnya pasti sama
a. jumlah elektronnya sama
b. jumlah elektron pada dua orbital terluarnya sama
c. jumlah elektron pada kulit terluarnya sama
d. jumlah protonnya sama
e. konfigurasi elektronnya sama
Jawab : c
Dalam satu golongan jumlah elektron pada kulit terluarnya pasti sama
4. Diantara
unsur-unsur di bawah ini yang paling mudah membentuk ion negatif adalah
a. 17Cl b. 11Na c. 12Mg d. 15P e.35Br
a. 17Cl b. 11Na c. 12Mg d. 15P e.35Br
Jawab :
a
Semakin ke kanan dalam sistem periodik jari-jari atomnya semakin kecil, mengakibatkan daya tarik inti atom terhadap elektron pada kulit terluarnya semakin besar, maka kecenderungan membentuk ion negatif juga semakin besar. Jadi unsur 17Cl mempunyai kecenderungan membentuk ion negatif.
Semakin ke kanan dalam sistem periodik jari-jari atomnya semakin kecil, mengakibatkan daya tarik inti atom terhadap elektron pada kulit terluarnya semakin besar, maka kecenderungan membentuk ion negatif juga semakin besar. Jadi unsur 17Cl mempunyai kecenderungan membentuk ion negatif.
5.
Untuk membuat 500 mL larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan
larutan H2SO4 5 M sebanyak…mL
A.
5 mL
B. 10 mL
C. 2.5 mL
B. 10 mL
C. 2.5 mL
D.
15 mL
E.
5.5 mL
Kunci
Jawaban : A
Pembahasan : Mencari
volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran.
Rumus pengenceran
V1. M1
= V2. M2
Misal volume yang
dibutuhkan sebanyak x mL, maka
:
500
. 005 = x x 5
25
= 5x
x
= 5 mL
jadi, volume H2SO4
5 M yang dibutuhkan sebanyak 5 mL
6.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah….
1.
luas permukaan sentuhan
2.
konsentrasi zat pereaksi
3.
suhu saat reaksi berlangsung
4.
penambahan katalis yang tepat
a.
1,3
b.
2,4
c.
1,4
d.
1,2,4
e.
1,2,3,4
Kunci
Jawaban : E
Pembahasan
: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain :
a.
Suhu : Semakin tinggi suhu, semakin cepat
reaksi berlangsung.
b.
Luas permukaan sentuh : makin luas luas permukaan sentuhnya, maka reaksi
berlangsung semakin cepat.
c.
Konsentrasi pereaksi : semakin besar konsentrasi,
maka reaksi akan semakin cepat
d.
Katalis : penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi, karena adanya
katalis menurunkan energi aktivasi reaksi.
7. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah ….
a.
energi kinetik dari molekul-molekul menurun
b.
kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik
c.
kecepatan masing-masing molekul menjadi sama
d.
energi kinetik dari molekul-molekul meningkat
e.
kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi
Kunci
jawaban :
D
Penyelesaian
: Efek dari kenaikan suhu adalah
memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem yang demikian lebih banyak
yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata lain kecepatan reaksi akan
diperbesar.
Untuk soal nomor 8sampai 10 perhatikan data di bawah ini.
No.
|
Besi 0.2 gram
|
[HCl]
|
1
|
Serbuk
|
3 M
|
2
|
serbuk
|
2 M
|
3
|
1 keping
|
3 M
|
4
|
1 keping
|
2 M
|
5
|
1 keping
|
1 M
|
8. Pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah…
a.
konsentrasi HCl
b.
sifat-sifat
c.
suhu
d.
katalis
e.
luas permukaan
Kunci
Jawaban : E
Pembahasan : Pada
percobaan nomor 1, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk serbuk, sedangkan
pada percobaan nomor 3, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk kepingan. Hal
itu menandakan bahwa meski konsentrasi HCl yang digunakan sama, yaitu 3 M,
terdapat perbedaan pada luas permukaan besi 0.2 gram yang digunakan.
9. Dari percobaan di atas, reaksi yang paling cepat brlangsung adalah …
a.
1
b.
2
c.
3
d.
4
e.
5
Kunci
Jawaban : A
Pembahasan : Pada
percobaan 1, yang digunakan adalah serbuk besi 0.2 gram dan larutan HCl 3 M.
bentuk serbuk dapat memperbesar luas permukaan dan konsentrasi HCl yang tinggi
juga dapat mempercepat reaksi berlangsung.
10. Reaksi
yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor …
a.
1
b.
2
c.
3
d.
4
e.
5
Kunci Jawaban : E
Pembahasan : Reaksi nomor 5 menggunakan kepingan besi 0.2 gram dan larutan HCl 1 M. Bentuk kepingan memiliki luas permukaan yang sempit dan konsentrasi larutan HCl yang rendah juga menyebabkan reaksi berlangsung cukup lama.
Pembahasan : Reaksi nomor 5 menggunakan kepingan besi 0.2 gram dan larutan HCl 1 M. Bentuk kepingan memiliki luas permukaan yang sempit dan konsentrasi larutan HCl yang rendah juga menyebabkan reaksi berlangsung cukup lama.
Untuk soal nomor 11 sampai 12 perhatikan data di bawah ini.
Data percobaan
untuk reaksi A + B à produk
Percobaan
|
Massa / bentuk zat A
|
Konsentrasi B (M)
|
Waktu (s)
|
Suhu ( )
|
1
|
5 gram larutan
|
0.25
|
15
|
25
|
2
|
5 gram serbuk
|
0.5
|
12
|
25
|
3
|
5 gram larutan
|
0.5
|
7
|
25
|
4
|
5 gram padatan
|
0.5
|
20
|
25
|
5
|
5 gram serbuk
|
0.5
|
8
|
35
|
11. Pada
percobaan 2 dan 5, faktor yang mempengaruhi laju adalah…
a. waktu
b.konsentrasi
c. suhu
d. bentuk
e. katalis
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
percobaan 2 dan 5 sama sama menggunakan serbuk zat A, luas permukaan zat nya
sama, larutan B juga mempunyai konsentrasi yang sama yaitu 0.25 M, namun pada
suhu, tampak bahwa percobaan 2 dilakukan pada suhu 25 dan percobaan 5 pada 35. Tampak waktu reaksi percobaan 5 juga
lebih cepat disbanding reaksi nomor 2.Sehingga factor yang berpengaruh adalah
factor suhu.
12.
Kenaikan suhu menyebabkan reaksi berlangsung dengan cepat, hal itu karena…
a.
memperbesar luas permukaan
b.
menaikkan suhu larutan
c.
memperbesar energi kinetik molekul pereaksi
d.
memperbesar tekanan
e.
menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul pereaksi bergerak lebih cepat. Pergerakan molekul tersebut semakin cpat sehingga menyebabkan tumbukan lebih sering terjadi.Sehingga pembentukan produk semakin cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat.
Pembahasan : kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul pereaksi bergerak lebih cepat. Pergerakan molekul tersebut semakin cpat sehingga menyebabkan tumbukan lebih sering terjadi.Sehingga pembentukan produk semakin cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat.
13. Persamaan laju reaksinya adalah…
A. v = k [P]
B. v = k [Q]
C. v = k [Q]2
D. v = k [P] [Q]
E. v = k [P] 2 [Q]
Kunci
jawaban : E
Pembahasan : Orde reaksi terhadap P adalah 2 dan orde
reaksi terhadap Q adalah 1 persamaan laju reaksi :
v = k [P]
2 [Q]
14. Dari
reaksi: 2 A + B à A2B,
diperoleh laju reaksi v = 0,8 [A] [B]2. Ke dalam wadah 4 L dimasukkan
4.8 mol zat A dan 3.2 mol zat B. Laju reaksi setelah 25% zat A bereaksi adalah…
a. 1.152 M/s
b. 0.1152 M/s
c. 0.01152 M/s
d. 11.52 M/s
e. 1152 M/s
Kunci Jawaban : B
Kunci Jawaban : B
Pembahasan : Mol zat A mula-mula =
3.2 mol
25% zat A
bereaksi = x 4.8
mol
= 1.2 mol
Menentukan laju reaksi
setelah 25% A bereaksi :
2A
|
+
|
B
|
à
|
A2B
|
||
Mula-mula
|
:
|
4.8 mol
|
3.2 mol
|
-
|
||
Bereaksi
|
:
|
1.2 mol
|
0.6 mol
|
0.6 mol
|
||
Sisa
|
:
|
3.6 mol
|
1.6 mol
|
0.6 mol
|
v = 0,8 [A] [B]2
= 0.8
= 0.1152 M/s
15. Untuk konsentrasi yang sama di antara
senyawa asam berikut yang sifat asamnya paling kuat adalah …
a.
H2SO4
b.
HCl
c.
H2S
d.
CH3COOH
e.
HF
Jawaban:A
16. Pembuatan
asam sulfat menurut proses kontak, agar diperoleh hasil yang optimal
dapat dilakukan
dengan cara ….
A. menambah
jumlah konsentrasi SO2 dan O2
B. memperkecil
jumlah konsentrasi SO2 dan O2
C.
memperbesarvolume dan memperbesar suhu
D. memperbesar
tekanan dan memperkecil suhu
E. memperkecil
tekanan dan memperbesar suhu
Jawaban:D
17.
Suatu reaksi
bolak balik mencapai kesetimbangan apabila .…
A. massa zat
pereaksi = massa zat hasil reaksi
B. salah satu
pereaksi telah habis
C. reaksi telah
berhenti
D. laju reaksi
pada kedua arah sama besar
E. jumlah mol di
sebelah kiri dan di sebelah kanan reaksi sama
Jawaban:D
18. Suatu
kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalam keadaan setimbang…
A. reaksi
berjalan kedua arah dan bersifat mikroskopis
B. ada perubahan
dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
C. reaksi dari
kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
D. perubahan
kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung terus
menerus
E. reaksi
berlangsung terus menerus dan bersifat makroskopis
Jawaban:A
19. Terletak di
periode dan golongan berapakah unsur
?

a. Periode 5 golongan IXA
b. Peridoe 5 golongan IIA
c. Periode 4 Golongan IB
d.
Periode 5 Golongan IB
e. Periode 2 golongan
Jawab
: D
Unsur perak (Ag) terletak pada periode 5 dan golongan IB
20. Berapakah jumlah pasangan elektron total dari molekul
?
a. 2 domain
b. 3 doman
c. 4 domain
d. 0 domain
e. 1 domain
Jawab : A
molekul

Pasangan elektron ikatan : 2 domain
Pasangan elektron bebas : 0 domain
Total pasangan elektron : 2 domain
21. Suatu sistem meneriMa kalor sebesar 90 kJ dan dikenakan kerja sebesar 100 kJ. Berapa perubahan energi dalam pada sistem tersebut?
a. +10 kJ
b. -10 kJ
c. -190 kJ
d. +190 kJ
e. + 90 kJ
Jawab : D
q = +90 kJ
W = +100 kJ
∆E = q + w
∆E = 90 kJ + 100 kJ
∆E = + 190 kJ
22. Diketahui suatu reaksi :

Jika reasi tersebut dibalik dan koefisien reaksi dibuat menjadi dua kali lipat, maka besar ∆H adalah...
a. -572 kJ
b. -286 kJ
c. +572 kJ
d. +286 kJ
e. -143 kJ
Jawab : C
Jika reaksi dibalik, maka tanda pada ∆H juga dibalik, sehingga nilai ∆H menjadi +286 kJ Jika koefisien reaksi dibuat menjadi dua kali lipat, maka nilai ∆H juga dikalikan 2, sehingga:
∆H = 2 (+286 kJ) = +572 kJ
Unsur perak (Ag) terletak pada periode 5 dan golongan IB
20. Berapakah jumlah pasangan elektron total dari molekul

a. 2 domain
b. 3 doman
c. 4 domain
d. 0 domain
e. 1 domain
Jawab : A
molekul


Pasangan elektron ikatan : 2 domain
Pasangan elektron bebas : 0 domain
Total pasangan elektron : 2 domain
21. Suatu sistem meneriMa kalor sebesar 90 kJ dan dikenakan kerja sebesar 100 kJ. Berapa perubahan energi dalam pada sistem tersebut?
a. +10 kJ
b. -10 kJ
c. -190 kJ
d. +190 kJ
e. + 90 kJ
Jawab : D
q = +90 kJ
W = +100 kJ
∆E = q + w
∆E = 90 kJ + 100 kJ
∆E = + 190 kJ
22. Diketahui suatu reaksi :


Jika reasi tersebut dibalik dan koefisien reaksi dibuat menjadi dua kali lipat, maka besar ∆H adalah...
a. -572 kJ
b. -286 kJ
c. +572 kJ
d. +286 kJ
e. -143 kJ
Jawab : C
Jika reaksi dibalik, maka tanda pada ∆H juga dibalik, sehingga nilai ∆H menjadi +286 kJ Jika koefisien reaksi dibuat menjadi dua kali lipat, maka nilai ∆H juga dikalikan 2, sehingga:
∆H = 2 (+286 kJ) = +572 kJ
23. Diketahui :
∆H°f CH3OH (l) = -238,6 kJ/mol
∆H°f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
∆H°f H2O (l) = -286 kJ / mol
Dari data diatas, berapakah besar entalpi pembakaran standar dari metanol?
a. -238,6 kJ/mol
b. -479,5 kJ/mol
c. -726,9 J/mol
d. -441 kJ/mol
e. -632 kJ/mol
Jawab : C



= (-393,5 kJ / mol + 2 (-286 kJ / mol)) – (-238,6 )
= -726,9 kJ / mol
24. Laju reaksi suatu gas diyatakan dengan
bila volume diperkecil menjadi
kali volume semula, maka laju
reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mula-mula adalah...
a. 64 k
b.4 k
c. 16 k
d.
k
e.0,5 k
Jawab : A
Volume menjadi
kali = konsentrasi menjadi
4 kali.


v = 64 k
25.
Percobaan :
∆H°f CH3OH (l) = -238,6 kJ/mol
∆H°f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
∆H°f H2O (l) = -286 kJ / mol
Dari data diatas, berapakah besar entalpi pembakaran standar dari metanol?
a. -238,6 kJ/mol
b. -479,5 kJ/mol
c. -726,9 J/mol
d. -441 kJ/mol
e. -632 kJ/mol
Jawab : C



= (-393,5 kJ / mol + 2 (-286 kJ / mol)) – (-238,6 )
= -726,9 kJ / mol
24. Laju reaksi suatu gas diyatakan dengan


a. 64 k
b.4 k
c. 16 k
d.

e.0,5 k
Jawab : A
Volume menjadi



v = 64 k
25.

Percobaan :
Dari data di atas, berapakah orde rekasi NO?
a. 2
b.1
c. 0
d.3
e. 4
Jawab : A



x = 2
26. Tentukan
satuan k pada persamaan dibawah ini :

a.
b.
c.
d.
e.
Jawab : D
]



27.
Bila pada suhu 27°C, diketahui reaksi tersebut mempunyai Kp sebesar 0,2 atm. Berapa nilai Kc?
a. Kc = 2 Kp
b.Kc = Kp
c. Kc =
Kp
d.Kc = 0,25 Kp
e. Kc = 4 Kp
Jawab : B



Kp = 0,2 atm
Kp = Kc
28. Diketahui reaksi sebagai berikut :

Bila pada keadaan setimbang terdapat
,
, dan
dalam wadah 1 L.
Berapakah nilai Kc?
a. Kc =
b.Kc =
c. Kc =
d.Kc =
e. Kc =
Jawab : C







a.

b.

c.

d.

e.

Jawab : D




27.

Bila pada suhu 27°C, diketahui reaksi tersebut mempunyai Kp sebesar 0,2 atm. Berapa nilai Kc?
a. Kc = 2 Kp
b.Kc = Kp
c. Kc =

d.Kc = 0,25 Kp
e. Kc = 4 Kp
Jawab : B



Kp = 0,2 atm
Kp = Kc
28. Diketahui reaksi sebagai berikut :

Bila pada keadaan setimbang terdapat



Berapakah nilai Kc?
a. Kc =

b.Kc =

c. Kc =

d.Kc =

e. Kc =

Jawab : C






29. Di bawah ini
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran konsentrasi, kecuali..
a. Bila pereaksi ditambahkan, kesetimbangan bergeser ke arah produk
b.Bila volume dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah ruas yang memiliki jumlah mol
c. Bila tekanan ditambahkan, kesetimbangan bergeser ke arah ruas yang memiliki jumlah
d.Bila suhu ditingkatkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm
e. Kesetimbangan tidak dipengaruhi oleh penambahan atau pengurangan volume
Jawab : B
a. Bila pereaksi ditambahkan, kesetimbangan bergeser ke arah produk
b.Bila volume dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah ruas yang memiliki jumlah mol
c. Bila tekanan ditambahkan, kesetimbangan bergeser ke arah ruas yang memiliki jumlah
d.Bila suhu ditingkatkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm
e. Kesetimbangan tidak dipengaruhi oleh penambahan atau pengurangan volume
Jawab : B
30. Ilmuwan yang mengemukakan teori mekanika kuantum
adalah ….
a.
Albert Einstein
b.
Erwin Schrodinger
c.
Niels Bohr
d.
Ernest Rutherford
e.
Joseph John Thompson
Jawaban : B
31. Bilangan kuantum yang menunjukkan bentuk orbital
suatu atom adalah bilangan ….
a.
kuantum utama (n)
b.
kuantum azimut (l)
c.
kuantum magnetik (m)
d.
kuantum spin (s)
e.
kuantum transisi (t)
Jawaban : b. kuantum azimut (l)
Pembahasan:
- Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan lintasan elektron (kulit) atau tingkat
energi utama.
- Bilangan kuantum azimut (l) menunjukkan subkulit atau subtingkat energi utama.
- Bilangan kuantum magnetik (m) menunjukkan orientasi orbital dalam subkulit.
- Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu orbital.
- Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan lintasan elektron (kulit) atau tingkat
energi utama.
- Bilangan kuantum azimut (l) menunjukkan subkulit atau subtingkat energi utama.
- Bilangan kuantum magnetik (m) menunjukkan orientasi orbital dalam subkulit.
- Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu orbital.
32. Kedudukan elektron suatu atom ditentukan oleh
bilangan kuantum ….
a.
utama (n)
b.
azimut (l)
c.
magnetik (m)
d.
spin (s)
e.
utama (n) dan magnetik (m)
Jawaban : c. magnetik (m)
33. Diberikan suatu
reaksi sebagai berikut:

Perlakuan berikut ini yang dapat mengubah kesetimbangan ke arah PCl5 adalah...
A. menambah konsentrasi PCl5
B. mengurangi konsentrasi PCl3
C. memperkecil volume sistem
D. menambah katalis pada sistem
E. menurunkan suhu kesetimbangan
jawaban: A Pembahasan: Pengaruh perubahan volume sistem pada kesetimbangan.

Jumlah koefisien di ruas kiri adalah 1 + 1 = 2
Jumlah koefisien di ruas kanan adalah = 1
Apabila volume sistem diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien yang kecil, yaitu ke kanan (PCl5)
34. Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!

Perlakuan berikut ini yang dapat mengubah kesetimbangan ke arah PCl5 adalah...
A. menambah konsentrasi PCl5
B. mengurangi konsentrasi PCl3
C. memperkecil volume sistem
D. menambah katalis pada sistem
E. menurunkan suhu kesetimbangan
jawaban: A Pembahasan: Pengaruh perubahan volume sistem pada kesetimbangan.

Jumlah koefisien di ruas kiri adalah 1 + 1 = 2
Jumlah koefisien di ruas kanan adalah = 1
Apabila volume sistem diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien yang kecil, yaitu ke kanan (PCl5)
34. Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!

Pasangan reaksi yang menghasilkan hasil lebih banyak jika volume diperbesar adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
(un 012)
jawaban :B Pembahasan: Apabila volume sistem diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien yang lebih besar. Cek koefisien masing-masing reaksi, dicari yang jumlah koefisien sebelah kanan lebih besar.

Tabel berikut untuk membantu pengerjaan soal-soal pergeseran kesetimbangan
Faktor
|
(Diperbesar /
Ditambah / Dinaikkan)
Arah Pergeseran : |
(Diperkecil /
Dikurangi / Diturunkan)
Arah Pergeseran: |
Tekanan
|
ke arah jumlah
mol gas yang lebih kecil
|
ke arah jumlah
mol gas yang lebih besar
|
Volume
|
ke arah jumlah
mol gas yang lebih besar
|
ke arah jumlah
mol gas yang lebih kecil
|
Suhu
|
ke arah reaksi
endoterm
|
ke arah reaksi
eksoterm
|
Konsentrasi Pereaksi
|
ke arah kanan
|
ke arah kiri
|
Catatan
- Komponen zat murni dengan indeks s (solid) dan l (liquid) serta katalis tidak dapat menggeser kesetimbangan.
35. Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!
(1) N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g) ΔH = −92 kJ
(2) N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g) ΔH = +59,2 kJ
(3) 2SO3 (g) ↔ 2SO2 (g) + O2 (g) ΔH = 380 kJ
(4) 2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = −190 kJ
Pasangan reaksi yang menghasilkan produk lebih banyak jika suhu dinaikkan adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
(Pergeseran Kesetimbangan - un kimia 2012)
jawaban: D Pembahasan: Agar reaksi menghasilkan lebih banyak produk, maka kesetimbangan harus bergeser ke kanan. Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm (ΔH positif). Reaksi endoterm ditunjukkan nomor 2 dan 3.
- Komponen zat murni dengan indeks s (solid) dan l (liquid) serta katalis tidak dapat menggeser kesetimbangan.
35. Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!
(1) N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g) ΔH = −92 kJ
(2) N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g) ΔH = +59,2 kJ
(3) 2SO3 (g) ↔ 2SO2 (g) + O2 (g) ΔH = 380 kJ
(4) 2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = −190 kJ
Pasangan reaksi yang menghasilkan produk lebih banyak jika suhu dinaikkan adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
(Pergeseran Kesetimbangan - un kimia 2012)
jawaban: D Pembahasan: Agar reaksi menghasilkan lebih banyak produk, maka kesetimbangan harus bergeser ke kanan. Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm (ΔH positif). Reaksi endoterm ditunjukkan nomor 2 dan 3.
36. Diberikan reaksi
kesetimbangan sebagai berikut:
2H2 (g) + O2 (g) ↔ 2H2O (g) ΔH = − 484 kJ/mol
Jika suhu diturunkan maka spesi yang berubah adalah....
A. H2 bertambah
B. O2 betambah
C. H2O bertambah
D. H2O berkurang
E. H2 dan O2 bertambah
Jawaban: C Pembahasan: Jika suhunya diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Sehingga reaksi akan bergeser ke kanan dan H2O bertambah.
37. Diberikan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = − X kJ/mol
Bila pada volum tetap suhu dinaikkan maka yang terjadi adalah...
A. SO2 berkurang
B. SO3 betambah
C. SO3 dan O2 berkurang
D. SO2 dan O2 berkurang
E. SO2 dan O2 bertambah
Catatan:
ΔH > 0 berarti reaksi bersifat endoterm.
ΔH < 0 berarti reaksi bersifat eksoterm.
Jawaban: E Pembahasan: Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah endoterm (perhatikan tanda ΔH), sehingga pergeserannya adalah ke kiri dan SO2 dan O2 bertambah.
38. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
2SO3 (g) ↔ 2SO2 (g) + O2 (g) ΔH = + X kJ/mol
Jika suhu diturunkan maka konsentrasi....
A. SO2 tetap
B. SO3 tetap
C. O2 bertambah
D. SO3 bertambah
E. SO2 dan O2 tetap
Jawaban : D Pembahasan: Suhu diturunkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm, perhatikan tanda ΔH. Sehingga pergeserannya ke arah kiri menjadikan SO3 bertambah.
39. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)
Penambahan 1 mol NH3 akan mengakibatkan....
A. kesetimbangan bergeser ke kiri
B. kesetimbangan bergeser ke kanan
C. kesetimbangan tidak bergeser
D. tekanan kesetimbangan akan menurun
E. suhu kesetimbangan akan turun
Jawaban:A Pembahasan: Penambahan NH3 (yang berada di sebelah kanan) akan mengakibatkan pergeseran ke arah berlawanan yaitu kiri.
40. Pernyataan berikut terkait dengan pembuatan NH3 dengan proses Haber-Bosch dalam pabrik urea.
(1) penambahan katalis
(2) NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
(3) penambahan konsentrasi H2 dan N2
(4) tekanan rendah
Untuk memperoleh hasil yang optimum maka pernyataan di atas yang benar adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
Jawaban: A Pembahasan: 1, 2, dan 3 benar.
2H2 (g) + O2 (g) ↔ 2H2O (g) ΔH = − 484 kJ/mol
Jika suhu diturunkan maka spesi yang berubah adalah....
A. H2 bertambah
B. O2 betambah
C. H2O bertambah
D. H2O berkurang
E. H2 dan O2 bertambah
Jawaban: C Pembahasan: Jika suhunya diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Sehingga reaksi akan bergeser ke kanan dan H2O bertambah.
37. Diberikan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = − X kJ/mol
Bila pada volum tetap suhu dinaikkan maka yang terjadi adalah...
A. SO2 berkurang
B. SO3 betambah
C. SO3 dan O2 berkurang
D. SO2 dan O2 berkurang
E. SO2 dan O2 bertambah
Catatan:
ΔH > 0 berarti reaksi bersifat endoterm.
ΔH < 0 berarti reaksi bersifat eksoterm.
Jawaban: E Pembahasan: Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah endoterm (perhatikan tanda ΔH), sehingga pergeserannya adalah ke kiri dan SO2 dan O2 bertambah.
38. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
2SO3 (g) ↔ 2SO2 (g) + O2 (g) ΔH = + X kJ/mol
Jika suhu diturunkan maka konsentrasi....
A. SO2 tetap
B. SO3 tetap
C. O2 bertambah
D. SO3 bertambah
E. SO2 dan O2 tetap
Jawaban : D Pembahasan: Suhu diturunkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm, perhatikan tanda ΔH. Sehingga pergeserannya ke arah kiri menjadikan SO3 bertambah.
39. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)
Penambahan 1 mol NH3 akan mengakibatkan....
A. kesetimbangan bergeser ke kiri
B. kesetimbangan bergeser ke kanan
C. kesetimbangan tidak bergeser
D. tekanan kesetimbangan akan menurun
E. suhu kesetimbangan akan turun
Jawaban:A Pembahasan: Penambahan NH3 (yang berada di sebelah kanan) akan mengakibatkan pergeseran ke arah berlawanan yaitu kiri.
40. Pernyataan berikut terkait dengan pembuatan NH3 dengan proses Haber-Bosch dalam pabrik urea.
(1) penambahan katalis
(2) NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
(3) penambahan konsentrasi H2 dan N2
(4) tekanan rendah
Untuk memperoleh hasil yang optimum maka pernyataan di atas yang benar adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
Jawaban: A Pembahasan: 1, 2, dan 3 benar.
41. Data
percobaan laju reaksi diperoleh dari reaksi:
A + B → C sebagai berikut:
A + B → C sebagai berikut:
Nomor Percobaan
|
[A] molar
|
[B] molar
|
Laju reaksi molar/detik
|
1
|
0,01
|
0,20
|
0,02
|
2
|
0,02
|
0,20
|
0,08
|
3
|
0,03
|
0,20
|
0,18
|
4
|
0,03
|
0,40
|
0,36
|
Rumus laju
reaksinya adalah....
A. V = k [A]2 [B]
B. V = k [A] [B]2
C. V = k [A] [B]
D. V = k [A]2 [B]2
E. V = k [A]3 [B]
( Ebtanas 2001)
Jawaban :A Pembahasan: Menentukan laju reaksi. Untuk
mA + nB → pC + qD
berlaku laju reaksi ν

Orde reaksi terhadap A, bandingkan ν2 terhadap ν1

Orde reaksi terhadap B, bandingkan ν4 terhadap ν3

Sehingga
V = k [A]x[B]y = k [A]2[B]1 = k [A]2[B]
42. Dari reaksi:
2 NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data percobaan sebagai berikut:
A. V = k [A]2 [B]
B. V = k [A] [B]2
C. V = k [A] [B]
D. V = k [A]2 [B]2
E. V = k [A]3 [B]
( Ebtanas 2001)
Jawaban :A Pembahasan: Menentukan laju reaksi. Untuk
mA + nB → pC + qD
berlaku laju reaksi ν

Orde reaksi terhadap A, bandingkan ν2 terhadap ν1

Orde reaksi terhadap B, bandingkan ν4 terhadap ν3

Sehingga
V = k [A]x[B]y = k [A]2[B]1 = k [A]2[B]
42. Dari reaksi:
2 NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data percobaan sebagai berikut:
Nomor Percobaan
|
Konsentrasi (M)
|
Laju reaksi (M.det-1)
|
|
NO
|
H2
|
||
1
|
2 × 10−3
|
2 × 10−3
|
4 × 10−6
|
2
|
4 × 10−3
|
2 × 10−3
|
8 × 10−6
|
3
|
6 × 10−3
|
2 × 10−3
|
12 × 10−6
|
4
|
4 × 10−3
|
6 × 10−3
|
24 × 10−6
|
5
|
4 × 10−3
|
8 × 10−3
|
32 × 10−6
|
Persamaan laju
reaksi tersebut adalah.....
A. V = k [NO] [H2]
B. V = k [NO]2 [H2]
C. V = k [NO] [H2]2
D. V = k [NO]2 [H2]2
E. V = k [H2]2
Jawaban: A Pembahasan: Orde reaksi terhadap NO, bandingkan ν2 terhadap ν1
Orde reaksi terhadap H2, bandingkan ν5 terhadap ν2

Sehingga
V = k [NO]x[H2]y = k [NO]1[H2]1= k [NO][H2]
43. Laju reaksi dari suatu gas dinyatakan sebagai ν = k [A][B]. Tentukan perbandingan laju reaksinya dibandingkan terhadap laju reaksi mula-mula jika:
a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula
a.16:1
b.1 4:2
c.1 2:1
d.3:11
e. 2:13
Jawaban: A Pembahasan: a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 2 kali semula. Sehingga

b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 4 kali semula. Sehingga

A. V = k [NO] [H2]
B. V = k [NO]2 [H2]
C. V = k [NO] [H2]2
D. V = k [NO]2 [H2]2
E. V = k [H2]2
Jawaban: A Pembahasan: Orde reaksi terhadap NO, bandingkan ν2 terhadap ν1

Orde reaksi terhadap H2, bandingkan ν5 terhadap ν2

Sehingga
V = k [NO]x[H2]y = k [NO]1[H2]1= k [NO][H2]
43. Laju reaksi dari suatu gas dinyatakan sebagai ν = k [A][B]. Tentukan perbandingan laju reaksinya dibandingkan terhadap laju reaksi mula-mula jika:
a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula
a.16:1
b.1 4:2
c.1 2:1
d.3:11
e. 2:13
Jawaban: A Pembahasan: a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 2 kali semula. Sehingga

b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 4 kali semula. Sehingga

44. Data hasil
percobaan laju reaksi:
2NO (g) + 2H2 (g) → N2 (g) + 2H2 (g) + 2H2O (g)

Berdasarkan data tersebut orde reaksi total adalah...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban : C Pembahasan: Orde reaksi terhadap NO

Orde reaksi terhadap H2

Sehingga orde reaksi totalnya adalah = 2 + 1 = 3
2NO (g) + 2H2 (g) → N2 (g) + 2H2 (g) + 2H2O (g)

Berdasarkan data tersebut orde reaksi total adalah...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban : C Pembahasan: Orde reaksi terhadap NO

Orde reaksi terhadap H2

Sehingga orde reaksi totalnya adalah = 2 + 1 = 3
45. Data
percobaan untuk reaksi A + B → AB adalah sebagai berikut:
[A] (mol/L)
|
[B] (mol/L)
|
Laju (mol L−1s−1)
|
0,1
|
0,05
|
20
|
0,3
|
0,05
|
180
|
0,1
|
0,20
|
320
|
Orde reaksi
terhadap A dan B berturut-turut adalah....
A. 2 dan 4
B. 2 dan 2
C. 2 dan 1
D. 1 dan 2
E. 1 dan 1
(Laju reaksi - umptn 96)
Jawaban: B Pembahasan: v = k[A]x[B]y
Orde reaksi A, lihat data [B] yang sama angkanya (0,05), yaitu dari data pertama dan kedua, ambil data [A] disampingnya, bisa langsung seperti ini:
A. 2 dan 4
B. 2 dan 2
C. 2 dan 1
D. 1 dan 2
E. 1 dan 1
(Laju reaksi - umptn 96)
Jawaban: B Pembahasan: v = k[A]x[B]y
Orde reaksi A, lihat data [B] yang sama angkanya (0,05), yaitu dari data pertama dan kedua, ambil data [A] disampingnya, bisa langsung seperti ini:
[A] (mol/L)
|
[B] (mol/L)
|
Laju (mol L−1s−1)
|
0,1
|
0,05
|
20
|
0,3
|
0,05
|
180
|
0,1
|
0,20
|
320
|

Orde reaksi B, lihat data [A] yang sama angkanya (0,1), yaitu dari data pertama dan ketiga, ambil data [B] disampingnya:
[A] (mol/L)
|
[B] (mol/L)
|
Laju (mol L−1s−1)
|
0,1
|
0,05
|
20
|
0,3
|
0,05
|
180
|
0,1
|
0,20
|
320
|

Sehingga orde reaksi terhadap A dan B adalah 2 dan 2.
46. Diberikan reaksi antara gas A dan B sebagai berikut:
A + B → C + D
Jika persamaan kecepatan reaksinya adalah v = k [A][B]2 maka reaksi tersebut termasuk reaksi tingkat ke....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawaban: D Pembahasan: Bentuk umumnya:
v = k [A]x [B]y
Sehingga v = k [A][B]2 memiliki nilai x = 1 dan y = 2. Tingkat reaksinya (orde) adalah 1 + 2 = 3
47. Pada suhu 273°C, gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi:
2NO (aq) + Br2 (g) → 2NOBr (g)

Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br2 = 0,03 M adalah...
A. 0,012
B. 0,36
C. 1,200
D. 4,600
E. 12,00
(Laju Reaksi - Un Kimia 2010 P04)
Jawaban : B Pembahasan: Orde reaksi terhadap NO

Diperoleh

Orde reaksi terhadap Br2

Diperoleh

Persamaan lajunya

Untuk NO = 0,01 M dan Br2 = 0,03 M

Bandingkan v4 terhadap v1

48. Nitrogen oksida, NO, bereaksi dengan hidrogen membentuk dinitrogen oksida N2O dan uap air menurut persamaan:
2NO (g) + H2O (g) → N2O (g) + H2O (g).
Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut:

Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi NO = 2 M dan konsentrasi H2 = 5 M adalah...(M.det−1)
A. 1/36
B. 1/18
C. 5/18
D. 5/18
E. 5/9
(Laju reaksi - Un Kimia 2010 P37)
Jawaban: E Pembahasan: Orde reaksi terhadap NO

Orde reaksi terhadap H2 diperoleh

Untuk NO = 2 M dan H2 = 5 M, bandingkan dengan data pertama

49. 15°C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat dari mula-mula. Jika pada suhu 30°C reaksi berlangsung 12 menit, tentukan waktu reaksi pada suhu 75°C!
a.1,5 menit
b. 2 menit
c. 3,5 menit
d. 4 menit
e. 2,5 menit
Jawaban: A Pembahasan: Jika laju reaksi menjadi n kali setiap kenaikan suhu a°C maka hubungan laju reaksi pada suhu T1 dan pada suhu T2 adalah

Sementara itu waktu reaksinya

Data soal:
a = 15°C
n = 2 kali
T1 = 30°C
T2 = 75°C
ΔT = 75°C − 30°C = 45°C
t1 = 12 menit
t2 =......
Dengan rumus yang kedua

50. Reaksi akan berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan 20°C. Jika pada suhu 30°C suatu reaksi berlangsung 3 menit, maka pada suhu 70°C reaksi akan berlangsung selama....
A. 1/3 menit
B. 2/3 menit
C. 1 menit
D. 4 menit
E. 12 menit
(Laju reaksi - ebtanas 1992)
Jawaban : A Pembahasan : Data:
a = 20°C
n = 3
ΔT = 70 − 30 = 40°C
t1 = 3 menit
t2 =.....

Bisa juga dengan bentuk lain dari rumus mencari waktu reaksi,

Hasilnya sama saja, sedikit lebih pendek,

gambarnya gak muncul :)
BalasHapusharusnya si muncul ya sist
Hapus